KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

Search

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

::.Headline Bottom.::

Bobotoh, Aset Terbesar Persib

Bobotoh Persib memiliki kekuatan yang sangat besar. Kadang bobotoh menuntut pemain, kadang mencaci pelatih, kadang meminta formasi tim begini begitu, kadang menghujat, bahkan yg paling baru beberapa gelintir kelompok kemarin menuntut mundur sang manajer. Tapi itu semua cuma kadang-kadang, artinya tidak pasti, tak selalu. Karena yang PASTI adalah, Bobotoh SELALU MENDUKUNG PERSIB!!! Semua keluh kesah, caci maki, bahkan tuntutan, itu semua merupakan ekspresi kecintaan akan prestasi dari tim kebanggaan.

Sponsor banyak berdatangan ke Persib bukan sekedar karena nama besar yg disandang Persib. tapi justru karena banyaknya bobotoh loyal yg senantiasa mendukung persib dgn hati, bahkan sampai mati (kalau yg ini cukup alm. Rangga yang terakhir). Terbukti banyak pelatih tim lawan yg justru senang dengan atmosfer di kandang persib, berasa di liga Inggris, katanya. Tak terkecuali coach Rahmad Darmawan yg ketika melatih timnas sering ingin ‘meminjam Bandung’, dari mulai ‘meminjam’ bobotoh utk menonton sampai mengajak ujicoba dengan Persib untuk merasakan asiknya atmosfer riuh rendah nyanyian bobotoh disepanjang pertandingan yg menjadi uji nyali tersendiri bagi siapapun tamu yg dijamu Persib. Sayang jadwal ujicobanya seringkali bentrok.

Tak lain sang arsitek timnas itu sebetulnya ingin menguji nyali anak asuhnya dibawah tekanan atmosfer penonton sepakbola ala Bandung, sebuah fanatisme positif yg bisa melatih mental siapapun yg sedang bermain di lapangan. Bobotoh Persib yg dikenal loyal mendukung persib membuat rasa tersendiri yg bikin pertandingan makin seru. Itulah aset terbesar milik Bandung, bahkan Jawa Barat, komunitas Bobotoh loyal yg selalu setia untuk Persib.

Pada era profesional sekarang ini sudah sepantasnya bobotoh ini diorganisir dengan baik, diarahkan minat dan bakatnya untuk mengekspresikan cintanya pada persib. Bisa dgn banyak cara, mungkin komunitas bobotoh pecinta sepeda yg mendukung persib dengan slogan Go Green sehingga kelak di stadion parkirnya bebas polusi, atau pecinta IT yg mendukung dan memajukan situs dan majalah official persib, atau komunitas sablon yg disalurkan bakatnya membuat merchandise original Persib. Sehingga bobotoh yg pengangguran pun bisa mendapat lapangan kerja dari hobinya, dari apa yg dicintainya. Bukankah akan menyenangkan jika kita melakukan sesuatu yg disukai, dapat duit pula. walaupun jika sesuatu sudah jadi hobi, masalah materi bukan lagi jadi ukuran, tapi lebih pada kepuasan batin. Darimana modalnya untuk memulai semua ini? tentunya jika manajemen PT. PBB yg menaungi Persib bersedia merangkul komunitas bobotoh, apalagi disokong pendanaan dari sponsor yg melimpah, memberi modal usaha untuk komunitas bobotoh adalah hal yang tidak terlalu rumit, apalagi keuntunganya juga akan kembali ke Persib.

Diorganisir bukan berarti digiring dan dimanfaatkan suaranya untuk kepentingan pribadi, bukan juga untuk kepentingan politik, karena saya pribadi sangat tidak rela jika suara bobotoh ternyata digiring ke ranah politik, seperti yg sudah lalu. Sedih rasanya. Biarkan olahraga ini murni memajukan tindakan fairplay dan hiburan rakyat, bukan untuk kepentingan lainnya. Harusnya bobotoh dijaga nama baiknya, untuk juga meningkatkan citra Persib. Dibuang jauh-jauh dari aroma politik, juga usir rasa dendam dan permusuhan dengan suporter lainnya, diasah hati dan tindakannya untuk mendukung Persib dengan positib! Tak perlu ada lagi anarkis, tak ada lagi kekerasan, tak lagi meresahkan warga, apalagi yang rumahnya dipinggiran rel kereta. Tak perlu lagi membuat waswas pengendara ber-plat nomor B (padahal tak sedikit pula urang Bandung aseli anu gaduh plat leter B), dan yg paling menyedihkan tak usahlah merusak fasilitas umum milik kota Bandung, katanya cinta Persib Bandung, tapi kadang yg dirusak sepulang dari stadion (entah karena persibnya kalah atau memang terbawa euphoria) malah fasilitas umum milik negara, padahal sumber biayanya dari warga Bandung sendiri, ironis!

Sebagai bobotoh, saya tak ingin citra Persib rusak cuma karena tindakan penjahat bernama ‘segelintir oknum’. Sebagai bobotoh saya sangat ingin nama Persib besar, selain karena prestasi juga karena tindakan bobotohnya yang santun. Di era manajemen yg profesional sekarang ini saya berharap semoga manajemen tak hanya merangkul para pemain dan sponsor, tapi juga harus mampu merangkul semua elemen pendukung Persib, karena Persib tak akan jadi besar tanpa loyalitas Bobotoh yg selalu setia mendukung. Inilah aset terbesar Persib yg sepatutnya dijaga dan diorganisir dengan baik.

Bravo Pangeran biru!!!

Penulis adalah karyawan di salahsatu Instansi di kota Bandung. Penulis tidak tergabung dalam kelompok suporter manapun. Penulis juga Bobotoh santun yang berharap kelak orangtua, wanita, dan anak-anak pecinta persib bisa nyaman nonton Persib langsung dari stadion.

reff by :simaung.com
Share on :

Tidak ada komentar :

Blog ini saya dedikasikan Untuk sahabat Saya di Bandung Odieh yang pertama kali mengenalkan saya Kepada PERSIB sewaktu saya di Bandung. PERSIB is LEGEND. Salam Friend.....

Radio Streaming

NYIT2 FM
ARDAn BAndung
Amoeba Pangkalpinang