::.Headline Bottom.::
|
Direktur PT PBB Risha Adiwidjaya mengatakan keterlambatan pembentukan Persib U-21 dikarenakan kesulitan mencari sponsor untuk tim "Maung Ngora" dalam mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U-21.
Semua itu kata dia karena pengaruh dari dualisme (ISL dan IPL). "Terus terang saja kita kesulitan mencari sponsor karena pengaruh dualisme. Kita terus mencoba mencari sponsor untuk Persib U-21 tapi karena ketidakpastian federasi membuat banyak sponsor menunda untuk terjun diindustri sepakbola," jelas Risha saat dihubungi persibmania.com, Minggu (17/3/2013).
Selain itu sambung Risha, dari PT Liga Indonesia (LI) pun lambat memberikan surat rencana kick off kompetisi ISL 21, sehingga waktu persiapan cukup mepet. "Kita terima surat dari PT Liga minggu kedua bulan kemarin (Februari). Ini pun cukup mempengaruhi dalam pencari sponsor, karena berdasarkan surat itu kita akan membuat paket-paket untuk ditawarkan ke sponsor," ujarnya.
Alangkah lebih baik PT LI mengirimkan surat rencana kompetisi ISL 21 itu, 2-3 bulan sebelum kick off, sehingga persiapan untuk kerjasama dengan partner atau sponsor memiliki cukup waktu yang panjang. Terlebih lanjut Risha, jika mengacu kepada musim lalu kompetisi ISL 21 ini cuma berjalan tiga bulan, sedang musim ini enam bulan (27 April-5 September).
"Dengan kondisi seperti itu, mungkin ada pembiayaan yang sedikit lebih besar dibandingkan tahun lalu, cuma pada prinsipnya kita akan mencoba seefesien mungkin dalam konteks tidak mengorbankan kualitas," katanya.
"Soal sosok pelatih Persib U-21 ini mungkin paling cepat minggu-minggu ini akan kita umumkan. Itupun jika sudah ada koordinasi dan melaporkan segalanya ke jajaran komisaris PT PBB," lanjutnya. PERSIBMANIA/Bagas Kumoro
GO |
Tidak ada komentar :