Organisasi pertahanan Persib Bandung mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut bukan berlaku bagi lini belakang saja, namun tim secara keseluruhan.

Hal tersebut seperti yang diutarakan pelatih Persib Drago Mamic. "Setelah beberapa kali uji coba, pada uji coba ketiga untuk pertama kalinya saya memberikan instruksi langsung kepada mereka selama pertandingan. Dan mereka bisa memahami dengan baik instrusi yang saya sampaikan selama pertandingan berlangsung," ujarnya di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (1/10).

Hal tersebut menurut pelatih asal Kroasia itu, adalah sebuah hal yang bagus sebagai salah satu penilaian positif mengenai perkembangan tim.

Dia menjelaskan, organisasi pertahanan memang merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dapat dipahami semua pemain. Menurut Drago, pemainnya tidak bermasalah dalam menerapkan instruksi yang diterapkannya termasuk masalah formasi yang digunakan.

Dalam penerapannya, dia menjelaskan, dirinya melakukan beberapa perubahan kecil yang sebenarnya berdampak besar bagi tim secara keseluruhan. Salah satunya adalah perubahan penempatan pemain di beberapa posisi.

"Ya beberapa perubahan seperti misalnya Abanda musim lalu banyak bermain sebagai bek kiri. Kali ini saya minta dia menjadi full stopper sebagai operasi kerjanya. Dan ini berpengaruh cukup baik," kata mantan pelatih tim nasional Myanmar itu.

Dia menjelaskan, penempatan pemain pada posisi yang tepat memang sangat penting. Hal tersebut, menurut da, yang akan lebih dikembangkannya dalam masa persiapan tahap kedua pekan ini.

Pemain gelandang bertahan Tony Sucipto mengaku merasakan dampak positif dari beberapa hal yang dilakukan Drago. Salah satunya adalah pemasangan dua gelandang bertahan dalam formasi yang diterapkannya.

Mantan pemain Persija Jakarta itu mengungkapkan, hal tersebut memang cukup berpengaruh baik terhadap pertahanan tim. "Tapi sebenarnya formasi apapun yang diterapkan pelatih tidak masalah. Karena yang paling penting adalah kita memahami cara kerjanya. Dan saya rasa, saat ini semua tidak masalah untuk memahami formasi saat ini," ujarnya.

Dia menuturkan, memang saat ini masih banyak evaluasi yang dilakukan pelatih kepada semua pemain. Namun secara pemahaman, tim memang sudah memahami dengan cukup baik bagaimana organisasi pertahanan seharusnya berjalan.

"Dalam sepak bola engga ada yang tugasnya ini bertahan, ini menyerang. Nyerang ya bareng-bareng, serang juga bareng-bareng," ucap pria yang tengah menantikan kelahiran anak pertamanya itu.

Hal senada diutarakan pemain gelandang Atep. Dia menuturkan, metode yang diterapkan pelatih anyar maung bandung tersebut memang sangat baik dan mudah dimengerti semua pemain. Bahkan sebagai pemain berposisi gelandang sayap, Atep mengaku lebih enjoy dengan formasi yang diterapkan pelatih saat ini.

"Di posisi saya sekarang, saya banyak memanfaatkan kecepatan karena kita hanya menggunakan satu striker. Saya mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk lebih leluasa berimprovisasi di lapangan," ujar pemain Persib pemilik nomor punggung 7 itu.