::.Headline Bottom.::
|

Situasi semakin memanas di sepak bola nasional setelah sejumlah klub meninggalkan kompetisi resmi PSSI, Indonesian Premier League (IPL), dan memilih Indonesia Super League (ISL).
Keputusan klub-klub tersebut mendapat dukungan dari empat Komite Eksekutif PSSI, termasuk Toni, yang berujung pada terjadinya dualisme di tubuh organisasi sepak bola nasional tersebut.
Toni menilai, sebagai pengayom, seharusnya PSSI merangkul dan berbicara dengan klub-klub tersebut, bukan justru melontarkan ancaman-ancaman tanpa mau mendengar keinginan dan masukan klub. Menurutnya, langkah seperti ini justru tindakan keblinger, sebab sejumlah keputusan yang diambil ketua umum PSSI sendiri ia nilai melanggar peraturan.
�PSSI itu keblinger. Harusnya mereka mengacu kepada kongres. Tapi kalau kongresnya saja masih semrawut, bagaimana mereka bisa menjalankan tugas dengan benar. Dan kini menggunakan sanksi sebagai senjata untuk menyerang klub. Itu kan aneh,� ujar Toni kepada wartawan di kantor Pengcab PSSI Bandung, Jalan Lodaya, Jumat (2/12/2011).
Salah satu klub yang menerima ancaman adalah Persib Bandung, klub besar dari Jawa Barat. Menurut Toni, keputusan tersebut akan menjadi bumerang bagi PSSI karena klub-klub yang mendapat ancaman kemungkinan besar akan menuntut balik.
�Yang melakukan pelanggaran ketua umumnya, bukan klub seperti Persib. Jadi jangan berikan sanksi sebelum semua permasalahan jelas,� ujar Toni, yang menilai PSSI memutarbalikkan fakta.
Poin utama keberatan klub-klub besar yang menyeberang ke ISL adalah keputusan PSSI mengangkat klub divisi bawah ke divisi teratas kompetisi tanpa menggunakan azas fairplay.
�Persib telah memilih keputusan yang tepat untuk keluar dari IPL. Saya tahu kalau Persib itu kecewa karena disetarakan dengan enam klub gratisan,� ujarnya.
Dia mengaku sangat mendukung keputusan PT PBB hengkang dari IPL karena kini Persib merupakan klub besar dan tidak setara jika disetarakan dengan enam klub gratisan. �Saya yakin di ISL, Persib akan menemukan lawan yang setara dan berkompeten,� ungkapnya.
GO |
Tidak ada komentar :