KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

Search

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

::.Headline Bottom.::

“Jauh ti Dulur, Jauh ti Lembur, Tetep Persib!”

Nama Persib Bandung yang begitu besar dipastikan menjadi magnet tersendiri bagi pecinta sepakbola di Indonesia. Pemandangan yang lumrah ketika Persib bertandang kemanapun bobotoh selalu hadir menyertai perjuangan skuad Maung Bandung. Begitupun di Kota Palembang, sekumpulan bobotoh yang tergabung dalam kelompok suporter Viking Palembang setia kepada sang Pangeran Biru meski jarak memisahkan. Viking Palembang (Vikpal) sendiri berdiri sejak tahun 2006 silam, Vikpal tetap eksis hingga sekarang. Ketika #BOTN menanyakan kepada Andi Aventurier yang juga merupakan penasehat Vikpal dan juga  salah seorang pendiri Vikpal tentang alasan mendirikan distrik Viking di Kota Pempek tersebut, ia menjawab sederhana. Menurutnya siapapun yang berada di perantauan diapstikan akan rindu kepada suasana kampung halamannya tak terkecuali dirinya dan rekan-rekannya yang lain.

Dirinya mengakui memang banyak orang Sunda yang tinggal di Palembang dari berbagai golongan, dari mulai pejabat, pengusaha, bahkan sampai tukang gorengan sekalipun. Ia menambahkan memang ada paguyuban khusus orang Sunda di Palembang. Tapi bagi bobotoh yang tinggal disana paguyuban-paguyuban yang ada terkesan formal.

“Disini banyak orang Sunda, ada yang jadi pejabat, pengusaha bahkan tukang gorengan. Disini juga ada paguyuban khusus orang Sunda tapi kami menilai terlalu formal. Yah ambil contoh kalau ada acara kumpulan paguyuban, tengsin dong kalau hadir pake baju alakadarnya, minimal harus rapih. Ada juga sebagian bobotoh malu dengan bapak anu karena dia pengusaha, sungkan dengan bapak itu karena dia seorang pejabat, dan lainya. beda lagi kalau konteksnya kumpulan bobotoh, semuanya terbawa suasana akrab tanpa rasa canggung atau minder karena status sosial, lain lagi kalau kita kumpul-kumpul,  kita membicarakan Persib, berbicara ceplas-ceplos pun sangeunahna, benar-benar lepas. Tanpa disadari secara tidak langsung kalau sudah membicarakan Persib, bisa terjalin keakraban & silaturahmi antar bobotoh, tah eta kerennya Persib teh,” Jelas Andi.

Efek positif lain menurut Vikpal adalah dengan menunjukkan identitas sebagai bobotoh di lembur batur adalah memperbanyak kenalan yang pada akhirnya bisa menjadi seperti saudara sendiri. “Pakai kaos Persib di lembur batur, tentu terasa beda jikalau dibandingkan pakai kaos Persib di lembur sorangan. ambil contoh kalau di Palembang, ada bobotoh yang pakai kaos Persib, pasti tidak ada rasa sungkan untuk sekedar menanyakan “ti bandung kang!? atau timana kang!? saya ge persib atuh,  sami bobotoh” secara tidak langsung pesona Persib memang luar biasa, utk menyambungkan tali silaturahmi, nu tadina teu wawuh, jadi wawuh gara-gara Persib,” Kata Andi lagi.

Andi menceritakan sedikit perjalanan ia dan kawan-kawannya ketika mendirikan distrik Viking di Palembang, menurutnya saat itu syarat untuk mendirikan distrik di luar kota adalah minimal memiliki 30 sampai 50 orang anggota. Dengan modal nekat dan percaya diri, Andi membuat pamflet Vikpal. Caranya dengan menyebar pamflet tersebut dimana-mana seperti di tempat tukang gorengan, tukang tahu sumedang, tukang batagor, dll. Ternyata banyak bobotoh yang melihat, dan akhirnya banyak yang tertarik bergabung, uniknya ternyata ada dari aparat juga, dari Brimob, TNI, Polisi Militer, yang berminat bergabung ke wadah Viking Palembang.

Sampai pada akhirnya Andi bertemu dengan Deden, seorang Polisi Militer yang sangat fanatik dalam mendukung Persib. Mulai saat itu bersama Deden yang sekarang menjadi Ketua Viking Palembang mulai serius dalam mengelola Vikpal hingga saat ini. Dengan adanya Vikpal mereka mengharapkan semakin kompak dalam mendukung Persib, silaturahmi sesama orang Sunda dan tentunya sebagai penghibur untuk menghilangkan rasa rindu mereka terhadap kampung halaman tanah Pasundan.

kutip : botn.or.id
Share on :

Tidak ada komentar :

Blog ini saya dedikasikan Untuk sahabat Saya di Bandung Odieh yang pertama kali mengenalkan saya Kepada PERSIB sewaktu saya di Bandung. PERSIB is LEGEND. Salam Friend.....

Radio Streaming

NYIT2 FM
ARDAn BAndung
Amoeba Pangkalpinang